The meaning of life | Arti hidup

What are we doing here? And where are we gonna’ go?
It’s like we just woke up one morning,
And then it was, “Welcome to the show.”
Don’t ask any question, just go with the flow,
make as much money as you can
and try your best not to get broke.

Copy everything you see on the TV from the hairstyle to the clothes,
And don’t think too often, just do exactly as you’re told.
And If you get confused, just turn towards the alcohol.
You still hear your thoughts? Then just turn up the radio,
As you learn to live a lifestyle of drugs, sex and rock and roll.
But, in all honesty, I just need to know

Is there more to cycle than growing and getting old?
Living and dying just to leave behind a happy home,
And a whole lot of property that someone else is going to own?
I just really need to know before the caskets close,
Because I’m not willing to gamble with my soul,
Nor am I ready to take any chances.

Continue reading

Belajar ngaji 2 – Iqra’

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, “….adalah ayat 1 surat Al-Alaq. Iqra’ jika diartikan kedalam bahasa Indonesia adalah bacalah. Iqra’ jika diartikan dalam bahasa Inggris bukanlah read melainkan recite. Bukan read Quran tapi recite Quran. Jadi Iqra’ maksudnya adalah  bukan membaca suatu tulisan tapi mendalami, menganalisa, merenungkan, meneliti. Kalimat ayat pertama itu haruslah dipahami secara keseluruhan bukan sepotong-sepotong. Jika hanya di pahami “bacalah” saja tanpa menggunakan nama Tuhanmu maka bisa jadi sesat. Hanya mengagungkan dan membenarkan kepintaran logika otak dalam berpikir sehingga menolak atas segala kejaibanNya atau tidak mempercayai adanya campur tangan Tuhan. Semua terjadi karena hukum2 suatu teori.

Otak letaknya di kepala yang posisinya paling tinggi diantara anggota tubuh yang lain. Posisi sujud adalah meletakkan kepala di tanah dimana posisinya paling rendah yang bisa berarti tunduk, tidak sombong, mengakui kebesaranNya, menghamba kepada Maha Pemilik Ilmu. Jika kepala tidak pernah dibuat sujud, kepintarannya hanyalah arogansi mempertanyakan ini itu dengan maksud mendebat bukan mencari kebenaran. Bahkan mempertanyaakan keberadaan/wujud Tuhan dengan logikanya yang terbatas. Inilah konsep dasar dari lahirnya agnostik. Beda tipis dengan atheis. Orang jawa menyebutnya pinter tapi keblinger. [Lanjutkan ngajinya…]

Belajar ngaji 1 -Bismillahirrahmanirrahim

Belajar ngaji #1 – Bismillahirrahmanirrahim

… yang artinya “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”. Kalimat ini biasa diucapkan seorang muslim untuk memulai suatu aktivitas sehingga menjadi bernilai ibadah, contohnya bekerja, belajar, makan, minum dll. Apalagi diiringi dengan niat Lillahita’ala atau hanya karena Allah saja. Pertanyaan dasar yang menjadi fitrah manusia adalah apa tujuan kita hidup di dunia ini? kenapa kita hidup di dunia ini? Allah telah mengatakan bahwa Allah menciptakan mahluk jin dan manusia hanya untuk beribadah kepadaNya. Lihat…untuk beribadah kepadaNya. Bukan untuk bekerja terus menerus sepanjang hidup, bermain-main, bersenang-senang, bercanda dll. Bagaimana hidup di dunia ini? Lalu ibadah yang bagaimana? Ibadah tidak hanya tentang sebuah “ritual” rohani/jasmani saja. Alhamdulillah kita sebagai muslim aktivitas yang bermanfaat dan positif bisa menjadi bernilai ibadah jika dibarengi dengan niat Lillahita’ala dan Bismillah. Selain sholat, puasa, zakat, haji juga termasuk aktivitas harian seperti bekerja, sedekah, belajar, memberi nafkah, menikah, dll.

Kembali kita renungkan lebih dalam dan memikirkan kalimat Bismillahirahmanirahim ini. Sangatlah luar biasa. Allah sebagai satu-satunya Tuhan semesta alam, pencipta ribuan triliun galaksi dengan jarak luas yang super duper besaaarr, pemilik alam semesta jagat raya ini mengenalkan diriNya sebagai Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

Pada tahun 2012 foto ruang angkasa berhasil memotret gambar galaxy sejauh 13,3 juta tahun cahaya dari bumi. Subhanallah 13,3 juta tahun cahaya!!. Artinya adalah cahaya (yang kecepatannya +/- 300.000 km per detik) bisa mencapai galaksi tersebut memerlukan perjalanan 13,3 juta tahun. Mudahnya untuk membayangkan kecepatan cahaya itu seperti ini. Ambil senter arahkan ke tembok kemudian nyalakan. Nah sangat cepat kan cahaya senter menuju tembok, hanya sepersekian detik saja. Pencet tombol, cahaya langsung berada di tembok. Bayangkan jika cahaya senter itu untuk menuju tembok memerlukan waktu perjalanan selama 13,3 juta tahun. Sekali lagi, Allah mengenalkan diriNya dengan Bismillahirahmanirahim, dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

[Teruskan mengaji…]

Parsing XML/JSON dengan jQuery (Part IV)

Tuing..tuing…taraa! Kita sampai bagian terakhir part IV yaitu parsing XML/JSON dengan jQuery. Yap..yap..jQuery yang beken bin jQuece ini memberikan banyak library dan kemudahan dalam scripting new wave javascript. Di part IV ini khusus membahas parsing XML/JSON dengan jQuery. Pembahasan jQuery lebih lanjut di bab lain. Ok langsung aja yak…

Ajax Call

Di jQuery sangat mudah untuk melakukan ajax call dan ada beberapa cara. Disini kita menggunakan contoh $.ajax. Kita load file generator.php untuk menghasilkan output XML/JSON. Pada jQuery untuk mengumpulkan input data dari <form> sangat mudah, hanya call fungsi .serialize() maka input element akan terkumpul jadi format seperti ini: [mau tau aja atau mau tau banget? baca lanjutannya…]

Parsing XML/JSON dengan Javascript (Part III)

Sekarang kita parsing XML dengan Javascript dasar. Untuk load XML dari PHP kita menggunakan AJAX call dengan membuat obyek XMLHttpRequest. Karena setiap browser memiliki versi obyek ini berbeda-beda maka kita membuat function seperti berikut:

var ajax=false;
var updatePlease = "...bahkan Flinstone sudah tidak lagi menggunakan browser versi ini. Update please!";
function getXhttp(){
 // cek untuk ie
 if (window.ActiveXObject){
   try{
     ajax = new ActiveXObject ("Microsoft.XMLHTTP");
   }catch(e){
     try{
       ajax = new ActiveXObject("Msxml2.XMLHTTP");
     }catch(e){
       alert(updatePlease);
     }
   }
 // cek untuk non ie
 }else if(!ajax && typeof XMLHttpRequest != "undefined"){
   try {
     ajax = new XMLHttpRequest;
   }catch(e){
     alert(updatePlease);
   }
 }else if(!ajax && window.createRequest){
   try {
     ajax = window.createRequest;
   }catch(e){
     alert(updatePlease);
   }
 }else{
   alert(updatePlease);
 }
}

[mau tau aja atau sama tempe? baca kalau ingin keduanya…]